Minggu, 29 September 2013

Praktikum 3 MATLAB



Ringkasan Pratikum 3


A.   Pengenalan operator relasional
            Ada beberapa bentuk operasi relasional diantaranya adalah “ <, >, <=, >=, ==, dan ~=”. Perhatikan contoh dalam MATLAB sebagai berikut :
1. 2 < 5
            ans =
                       1           , # artinya pernyataan ini benar
2.  2 > 5
           ans =
                       0 , # artinya penggunaan variabel answer yang belum jelas
3. 2+5 == 7
          ans =
                  1
4. 4 >= 7
          ans =
          0            , #artinya pernyataan yang salah karena menghubungkan 2                                      komponen tertentu
 5. 'a' == 'b'
         ans =
                        0 , a. pernyataan yang salah pada 'a' dan 'b' karena komponen yg                                 berbeda
                             b. catatan tanda == adalah menyatakan operasi relasional yang                              tidak menjabarkan defenisi atau result.
                            c. artinya tanda == adalah pembanding antara nilai yang satu                                 dengan          yang lainnya

B.  OPERATOR LOGIKA

            Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam penggunaan operator logika ini. Contoh berikut akan menggambarkan cara penggunaan yang benar.

1. a = 5; , b = 7; jika a == 4+1 & b == 4+3 maka ans = 1
            #Catatan : Variabel a dan b pernyataan yang benar karena ekspresi                       penggunaan & yang bernilai sama sehingga pernyataan diatas tersebut       benar
2. a == 4 + 1 & b == 4+1 maka ans = 0
            #Catatan:  artinya pernyataan tersebut salah karena memiliki ekspresi                 yang tidak sama nilainya
3. x = a == 4+1 | b == 4+1 , x = 1 jika : a == 4+1 | b == 4+1 maka ans = 1
            #Catatan:  pernyataan tersebut di anggap benar karena ada salah satu   pernyataan ekspresi yang benar
4. x = 7; y = 10; jika x <= y | y == 5*2 & x+y == 18 maka ans = 1


5. y == 6*5 maka ans = 0
      #Catatan : penggunaan operator & dan tanda == sangat berpengaruh terhadap                  hasil yang didefinisikan.
            Dan seterusnya

Contoh Beberapa Program sederhana menggunakan M-File atau editor sebagai berikut :

1. Contoh program pernghitungan luas persegi panjang
% penggunaan script
%1. Perhitungan luas persegi panjang
%input = panjang (p), dan lebar (l)
clc;
p = input ('panjang = ');
if isnumeric(p) == 0
    end
l = input ('lebar   = ');
if isnumeric(p) == 0
    Error ('masukkan panjang dalam bentuk angka');
end
L = p*l

2. Contoh program penghitungan sisa kapasitas bak penampungan air
% Penggunaan if
% Perhitungan sisa kapasitas Bak Penampung air
%berkas : waterspace.m
%mendifinisikan ukuran bak penampungan
p_bak = input('masukkan panjang bak (meter)      = ');
    if p_bak < 0
        error ('panjang bak harus positif');
    end
l_bak = input('masukkan lebar bak (meter)        = ');
 if l_bak < 0
         error ('lebar bak harus positif');
 end
t_bak = input('masukkan tinggi bak (meter)       = ');
 if t_bak < 0
        error ('tinggi bak harus positif');
 end
air   = input('volume yang ada dalam bak (meter) = ');
V_bak = l_bak * l_bak * t_bak;
V_bak_ltr = V_bak *1000;
sisa = V_bak - air;
fprintf('terdapat %d space yang tersisa pada bak penampungan \n', sisa)

3. Contoh penghitungan penentuan akar persamaan kuadrat
% Penentuan akar persamaan kuadrat ax^2 + bx + c = 0
% Input koefisien a, b, c;
% Output = akar x1, x2, jenis akar..
a = input('koefisien a = ');
b = input('koefisien b = ');
c = input('konstanta c = ');
d = b^2 - 4*a*c % Diskriminan

if d > 0
    x1 = (-b + sqrt(d))/(2*a);
    x2 = (-b - sqrt(d))/(2*a);
    fprintf ('PK : %d x^2 + %d x + &d = 0 mempunyai dua akar real yang berbeda\n',a,b,c);
    fprintf ('yaitu x1 = %.2f , x2 = %2.f \n', x1,x2);
end
if d == 0
    x1 = (-b + sqrt(d))/(2*a);
    x2 = (-b - sqrt(d))/(2*a);
    fprintf ('PK : %d x^2 + %d x + &d = 0 mempunyai dua akar real yang sama\n',a,b,c);
    fprintf ('yaitu x1 = %.2f , x2 = %2.f \n', x1,x2);
end
if d < 0
    x1 = (-b + sqrt(d))/(2*a);
    x2 = (-b - sqrt(d))/(2*a);
    fprintf ('PK : %d x^2 + %d x + &d = 0 mempunyai dua akar Kompleks\n',a,b,c);
    fprintf ('yaitu x1 = %.2f , x2 = %2.f \n', x1,x2);
end

Catatan : Penggunaan editor sangat bermanfaat ketika kita membuat suatu program yang cukup banyak atau rumit, dimana dapat mempermudah efisiensi pembuatan program yang berkualitas. Jangan lupa untuk men-save file ketika kita memanggil file editor, artinya pada command  windows kita hanya menuliskan nama file yang kita save pada editor sehingga secara otomatis program akan langsung dijalankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar